Jumat, 18 April 2008

PILKADA SUMUT
Komunikasi dengan Rakyat, Kunci Syamsul
Jumat, 18 April 2008 | 00:56 WIB

Medan, Kompas - Komunikasi politik dengan bahasa populer, dan kedekatan Syamsul Arifin dengan rakyat, menjadi kunci keunggulan Bupati Langkat ini dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara dibandingkan dengan empat calon gubernur lainnya. Syamsul tak pernah menggunakan bahasa formal saat berkomunikasi dengan pemilih yang mayoritas belum mengenyam pendidikan tinggi.

Demikian komentar sejumlah ahli dari Sumut, Kamis (17/4).

Menurut pakar komunikasi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Hendra Harahap, bahasa dan ungkapan populer yang digunakan Syamsul saat berkampanye lebih mudah dicerna pemilih. Selain itu, menurut Hendra, figur Syamsul didukung strategi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara efektif.

Pengamat politik USU Ridwan Rangkuti mengatakan, bahasa Syamsul menjadi penentu keunggulannya daripada calon lain. Sikap dermawan Syamsul yang sering menyumbangkan harta bendanya kepada rakyat kecil ikut membangun sosok Syamsul sebagai pemimpin yang peduli kepada rakyat miskin.

Hasil penelitian Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (Unimed) menunjukkan calon yang mewakili kelompok etnis tertentu menang di kantong pemilih sesama etnis. Namun, pola ini tidak berlaku bagi komunitas Jawa di Sumut, kata Ketua Program Studi Antropologi Sosial, Program Pascasarjana Unimed, Ichwan Azhari.

Hingga Kamis, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho masih unggul berdasarkan penghitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut. Syamsul-Gatot sudah meraih 109.713 suara.

Pasangan Tritamtomo-Benny Pasaribu meraih 80.314 suara. Pasangan Ali Umri-Maratua Simanjuntak meraih 49.774 suara. Pasangan Abdul Wahab Dalimunthe-Muhammad Syafii meraih 35.765 suara. Pasangan RE Siahaan-Suherdi meraih 26.075 suara. (NDY/MHD/BIL)

Tidak ada komentar: